Madura Politik dan Pemerintahan
Home » Berita » Demo Tuntut Pilkades di Sampang Ricuh, Massa Rusak Fasilitas dan 7 Orang Terluka

Demo Tuntut Pilkades di Sampang Ricuh, Massa Rusak Fasilitas dan 7 Orang Terluka

Sampang, linejatim.com – Demo massa menuntut segera digelarnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sampang, Madura, berakhir ricuh di depan Gedung DPRD setempat, Selasa (28/10/2025). Bentrokan antara massa dan aparat tak terhindarkan, mengakibatkan fasilitas publik rusak dan sedikitnya tujuh orang terluka.

Kronologi Kericuhan dan Tuntutan Massa
Aksi yang dimulai sekitar Pukul 14.00 WIB itu awalnya berjalan damai dengan massa berjalan kaki menuju Gedung DPRD sambil membawa spanduk dan poster. Setiba di lokasi, massa mencoba merangsek masuk, namun dihadang oleh aparat keamanan.
Koordinator aksi, Mausul, menyatakan bahwa demo ini dipicu oleh 143 desa di Sampang yang telah dipimpin oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa sejak tahun 2021.

Menurutnya, kepemimpinan Pj Kades tidak memberikan dampak perubahan yang lebih baik dalam pemerintahan desa.
“Kami menuntut agar pilkades digelar tahun 2026. Kami minta DPR menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades di APBD 2026 itu,” tegas Mausul.

Kericuhan mulai memuncak ketika aparat terpaksa melepaskan tembakan gas air mata sebanyak 8 kali tembakan menurut informasi awal setelah massa mulai berbuat rusuh dan menyerang petugas. Bukannya bubar, massa justru semakin beringas dan tetap bertahan di depan gedung DPRD.

Bentrokan pun tak terhindarkan. Massa yang semakin marah kemudian melampiaskan kekesalannya dengan merusak fasilitas publik di sekitar Alun-Alun Trunojoyo.

Kuota Haji 2026 Ditetapkan, Jawa Timur Dapat Jatah Terbanyak di Indonesia

Akibat bentrokan tersebut, dilaporkan 4 polisi dan 3 pendemo mengalami luka-luka. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Hingga pukul 16.40 WIB, massa yang bertekad bertahan akhirnya ditemui oleh Wakil Bupati Sampang, RKH Ahmad Mahfud. Mahfud didampingi Kapolres, Dandim, serta sejumlah anggota DPRD.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Mahfud menandatangani poin-poin tuntutan yang diajukan oleh pendemo.

“Saya yakin kehadiran Anda semua ke tempat ini untuk kebaikan Sampang,” kata Mahfud. “Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan, saya tetap meminta doa dari semua yang ada di sini agar dapat diberikan kemampuan maksimal untuk mengawal apa yang menjadi tuntutan ini hingga mendapatkan hasil yang terbaik untuk Kabupaten Sampang,” tutupnya.

Setelah tuntutan ditandatangani, massa pendemo akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB dengan kawalan ketat pihak kepolisian. (MJ)

Kecelakaan Truk di Akses Suramadu: Pecah Ban Picu Tabrakan Beruntun

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *